Jalur Alternatif Mudik Bandung-Garut-Singaparna-Tasikmalaya Rawan Macet Karena Longsor

Perbaikan jalan di Salawu. Foto : Kabar Priangan Online.

Mudik merupakan acara tahunan yang rutin dilakukan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Mudik ini nampaknya sudah menjadi tradisi di Indonesia atau mungkin beberapa negara lainnya.

Mudik dalam waktu yang bersamaan tentunya membutuhkan persiapan yang matang. Persiapan itu salah satunya adalah persiapan jalur jalan alternatif yang akan dilewati. Salah satu jalan alternatif mudik adalah Bandung-Garut-Singaparna-Tasikmalaya. 

Bagi pemudik tahun 2016 ini, harus mewaspadai dan mengantisipasi kemacetan yang kemungkinan besar akan terjadi. Kerena berdasarkan berita yang dirilis Kabar Priangan Online ternyata di jalur jalan tersebut masih sedang dalam pengerjaan perbaikan akibat longsor.

Pemudik yang akan menuju Tasikmalaya melalui Garut-Singaparna sepertinya akan sedikit terganggu. Longsor yang terjadi di Jalan Raya Salawu-Garut, tepatnya di Kampung Cikaso Desa Kutawaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya sampai dengan detik ini masih dalam perbaikan.

“Kemungkinan besar perbaikan baru akan rampung September 2016 nanti,” ujar Pengawas Lapangan Balai Wilayah PU Dinas PU Binamarga Provinsi, Ridwan Rana Lesmana.

Lebar longsoran sendiri mencapai sekitar sepuluh meter dengan kedalaman yang cukup curam. Saat ini arus lalu lintas diatur oleh warga sekitar dengan menggunakan sistem buka tutup. Warga juga memanfaatkan kondisi tersebut dengan membuka kencleng atau sumbangan seikhlasnya pada para pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut.

Terganggungnya arus lalu lintas tersebut juga diiyakan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Bambang Waskito. Bambang yang pada Rabu (22/6/2016) kemarin mengecek langsung persiapan pengamanan arus mudik di jalur selatan Jawa Barat juga sempat melihat kondisi longsor yang sedang dalam perbaikan. Meski hanya sekedat lewar dan tidak turun langsung dari kendaraan.

“Jelas ini akan mengganggu kelancaran arus mudik. Namun demikian kita sudah menyiapkan langkah antisipasi. Salah satunya ada pasukan siaga bencana dari polisi yang sudah kita sediakan,” ujar Bambang.